Sendawar – Pada tanggal 1 Februari dilaksanakan pelatihan pengoperasian Sistem Pengadaan Secara Elektronik Versi 4.2 Bagi Kelompok Kerja (Pokja) Gelombang I dengan memanfaatkan fitur SPSE Latihan. Kegiatan ini dilaksanakan untuk membekali Kelompok Kerja agar dapat mengoperasikan SPSE Versi 4.2 yang rencana nya akan digunakan secara penuh dalam pelaksanaan e-Tendering tahun 2018. Berdasarkan pengalaman pada tahun 2017 pelaksanaan e-Tendering dengan menggunakan SPSE Versi 4 lebih memudahkan Kelompok Kerja dalam melaksanakan tugasnya, hal ini dikarenakan tahapan proses pemilihan penyedia telah terkomputerisasi, mulai dari proses pembuatan dokumen pengadaan, evaluasi, hingga penetapan pemenang.

Dengan tahapan yang telah terkomputerisasi, dokumen yang dihasilkan pun telah mengikuti pola peraturan perundangan yang berlaku dan terstandarisasi, hal ini akan menjadikan proses pelaksanaan e-Tendering semakin ringkas dan paperless. Kelompok Kerja pun akan lebih terfokus pada teknis pada saat evaluasi dengan menggunakan sistem yang sudah ada bukan hanya berkutat dengan dokumen administratif, hal ini merupakan perbedaan besar yang memisahkan antara SPSE Versi 3 dengan SPSE versi 4 dimana proses pembuatan dokumen pada SPSE versi 3 masih di dominasi oleh pembuatan dokumen secara manual yang kemudian di upload dalam sistem.

Pelaksanaan pelatihan SPSE Versi 4.2 ini akan dilaksanakan secara rutin dan bertahap, terlebih lagi dengan menilik bertambahnya role pengguna yang telah ditambahkan dalam SPSE Versi 4.2 dimana bukan hanya terdapat akun Pokja dan PPK saja, namun sudah ditambahkan akun Pejabat/Panitia Penerima Hasil Pekerjaan, pelatihan yang akan dilaksanakan secara berkala dengan melibatkan seluruh pihak terkait dalam mendukung moderenisasi pengadaan barang jasa di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kutai Barat menjadi agenda utama dari LPSE tukas Kepala LPSE Kutai Barat Budi Eka Prasetya, S.T. (1/2,GM)